Masa anak-anak adalah masa dengan banyak tantangan. Mulai dari menghadapi ujian akademik, hingga menghadapi perundungan atau bullying. Situasi ini sering kali menyebabkan anak-anak dilanda kecemasan.
Menjadi tantangan tersendiri bagi orang tua untuk membantu anak-anak keluar dari masa seperti itu. Karena bisa jadi anak-anak bermanifestasi dengan menghindar, marah, atau menangis.
Mengutip Times of India, setidaknya ada lima cara bagi orang tua untuk bisa membantu anak-anak keluar dari kecemasan. Berikut lebih lengkapnya:
1. Biarkan Mereka Memimpin
Saat berbicara kepada anak yang sedang dilanda kecemasan, orang tua disarankan untuk menahan keinginan memberi nasehat. Percaya kepada kemampuan anak untuk mengelola tantangan sesuai usia secara mandiri, atau dengan bantuan.
Izinkan anak untuk memimpin percakapan dengan mengakui perasaan mereka. Hindari menggunakan pernyataan yang meremehkan.
2. Berkolaborasi
Inisiatif orang tua untuk menjadi rekan kolaborasi anak amat penting. Bantu mereka dengan membuat rencana atau mengelola situasi yang membuat mereka cemas.
Lakukan sesi perbincangan dan saling beri pendapat tentang cara bersikap asertif untuk mengatasi ejekan teman.
(Foto: Shutterstock)
3. Dialog yang Memberdayakan
Melakukan dialog, orang tua harus bisa memberdayakan sang anak. Dorong mereka untuk mempersonifikasi kecemasan sebagai entitas terpisah, dan bantu anak menegaskan kemampuan untuk mengelola situasi yang menantang.
4. Relaksasi
Orang tua perlu membantu anak untuk mengenali dan menamai sensasi fisik yang terkait dengan kecemasan. Bimbing anak melalui latihan untuk membuat tubuh rileks dan menenangkan pikiran.
5. Sentuhan Fisik yang Nyaman
Menawarkan pelukan atau memegang tangan anak Anda dapat memberikan efek yang menenangkan pada kecemasan mereka dan memberi mereka rasa nyaman.